Perusahaan besar tak jarang yang menerapkan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap lingkungannya.
Jika sebelumnya Google menginvestasikan 168 juta untuk pembangkit tenaga surya terbesar di dunia dan Zynga menyumbang 3 organisasi nonprofit, maka kali ini Samsung memiliki aksi lain.
Samsung telah meluncurkan sekolah internet bertenaga solar pertama di Afrika Selatan, hal ini dilakukan dalam sebuah langkah amal untuk membantu generasi masa depan di negara tersebut. Sekolah ini berlokasi di Samsung Engineering Academy di Boksburg, Afrika Selatan.
Sekolah ini menjadi yang pertama di dunia, sebuah kelas mobile dan independen yang didukung tenaga surya secara eksklusif. Sekolah ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan serta konektivitas di seluruh Afrika, tidak sekedar untuk kepentingan proyek industri semata.
Jika sebelumnya Google menginvestasikan 168 juta untuk pembangkit tenaga surya terbesar di dunia dan Zynga menyumbang 3 organisasi nonprofit, maka kali ini Samsung memiliki aksi lain.
Samsung telah meluncurkan sekolah internet bertenaga solar pertama di Afrika Selatan, hal ini dilakukan dalam sebuah langkah amal untuk membantu generasi masa depan di negara tersebut. Sekolah ini berlokasi di Samsung Engineering Academy di Boksburg, Afrika Selatan.
Sekolah ini menjadi yang pertama di dunia, sebuah kelas mobile dan independen yang didukung tenaga surya secara eksklusif. Sekolah ini ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan serta konektivitas di seluruh Afrika, tidak sekedar untuk kepentingan proyek industri semata.
Sekolah yang hanya membutuhkan tenaga matahari untuk bekerja ini mendukung internet yang dapat digunakan di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses terbatas dan tanpa listrik. Masing-masing sekolah bertenaga surya ini adalah container sepanjang 40 kaki, yang membuatnya mudah diangkut melalui truk ke daerah-daerah terpencil. Sekolah ini dibangun untuk menahan kondisi cuaca yang keras, transportasi jarak jauh dan solar panel yang dapat dilipat dengan simpanan energi yang cukup hingga 9 jam per hari dan 1,5 hari tanpa sinar matahari sama sekali.
Masing-masing ruang kelas yang nyaman dapat menampung hingga 21 siswa dan memiliki 50 papan tulis elektronik, serta berbagai perangkat lain seperti notebook dan netbook Samsung serta Galaxy yang telah dioptimalkan untuk digunakan dalam lingkungan bertenaga surya. Sekolah ini juga dilengkapi dengan lemari es hemat energi, file server, router, Uninterrupted Power Supply, video camera, dana WiFi camera, semuanya dirancang untuk berkomunikasi melalui 3G. Server juga berisi kurikulum sekolah Afrika Selatan yang lengkap dan dapat digunakan untuk mengajar anak-anak di kelas apapun.
Masing-masing ruang kelas yang nyaman dapat menampung hingga 21 siswa dan memiliki 50 papan tulis elektronik, serta berbagai perangkat lain seperti notebook dan netbook Samsung serta Galaxy yang telah dioptimalkan untuk digunakan dalam lingkungan bertenaga surya. Sekolah ini juga dilengkapi dengan lemari es hemat energi, file server, router, Uninterrupted Power Supply, video camera, dana WiFi camera, semuanya dirancang untuk berkomunikasi melalui 3G. Server juga berisi kurikulum sekolah Afrika Selatan yang lengkap dan dapat digunakan untuk mengajar anak-anak di kelas apapun.
Tentunya Anda setuju jika teknologi dapat berdampak positif bagi banyak sisi kehidupan. Dan Samsung telah mengambil bagian di dalamnya dengan berinisiatif memperbaiki pendidikan anak-anak yang kurang beruntung di Afrika Selatan. Who’s next? :)
0 comments:
Post a Comment